Halo sobat, sudah lama saya tidak update yah. Kebetulan postingan ini saya tulis bertepatan dengan malam 27 Ramadhan, jadi selamat berburu kebaikan sob, hehe. Beberapa minggu lalu (telat banget saya😁), Apple telah 'meng-khatam' kan WWDC tahun 2018 mereka. Tentu event ini paling ditunggu oleh para fanboy/girl Apple😅. Seperti biasa, dalam event ini Apple akan memperkenalkan produk-produk baru mereka. Salah satunya, sang penerus macOS 10.13 High Sierra.
 |
macOS 10.14 Mojave. Image credit: tekrevue.com |
Ya, sang penerus itu diberi nama macOS Mojave, dengan nomor versi 10.14. Sama halnya dengan fanboy/girl Apple, kami para pengguna
Hackintosh tentunya juga menantikan event ini. Tentu para
Hackintosher lebih menitik-beratkan pada pertanyaan: "Apakah versi terbaru ini masih bisa di-hackintosh-in?"🤪. Soalnya maklum, beberapa waktu ini dihantui oleh hantu yang namanya "ARM", haha. Namun pucuk dicinta, ulam pun tiba, ternyata versi terbaru ini masih lumayan ramah bagi
Hackintosher🤩.
Untuk itu, langsung saja mengeksekusi ke laptop kesayangan saya, Acer V5-471G, this (g)old device still rocking, yeah! Nah kali ini saya akan share pengalaman saya dalam icip-icip versi terbaru macOS ini. Kok gak ada
tutorial cara pasangnya? Eits, sabar dulu sob, nanti saja nunggu versi final nya, musim gugur ini. Lagian ini masih versi Developer Beta 1, yang you know lah, bug-bug nya masih bejibun, sangat tidak disarankan untuk pemakaian sehari-hari.
Setelah berjuang beberapa hari, menaklukan
installer macOS Mojave ini😭, saya akhirnya sukses memasangnya di laptop saya. Huh, lumayan melelahkan sob, mungkin ya karena namanya masih Beta. Sekarang, saat nya saya pamer "keadaan" macOS 10.14 Mojave di laptop Acer V5-471G saya.
 |
Layar login. |
Setelah login, kali ini sobat akan disuguhi dua mode desktop, yaitu mode Dark dan mode Light. Silahkan sobat pilih sesuai selera, kalau saya sih lebih oke ke mode Dark.
 |
Mode Dark. |
 |
Mode Light. |
Dalam macOS Mojave terdapat banyak fitur baru sob, diantaranya saat Screenshot akan lebih kaya dengan adanya tool edit, tampilan App Store yang diperbarui, Safari dengan pembaruan web engine nya, dan yang paling hot adalah dalam macOS Mojave kali ini telah tertanam semacam "prototipe" porting aplikasi iOS ke macOS. Artinya sob, aplikasi iOS nantinya akan bisa di-porting oleh developernya supaya bisa dijalankan di Mac, wow bukan?🤩 Tapi, ada tapinya nih sob, kita harus bersabar menunggu dulu, soalnya perkiraan sih, tahun 2019 mendatang fitur ini akan sepenuhnya berjalan.
 |
Screenshot edit tool. |
 |
The new Safari. |
 |
App Store yang dirombak. |
 |
Aplikasi iOS, Apple News yang diporting ke macOS Mojave. |
Selain beberapa fitur baru tersebut, tampilan lainnya saya kira masih sama saja dengan macOS 10.13 High Sierra, yang membedakan disini cuma mode Dark nya saja yang saya pakai.
 |
Layar Mission Control. |
 |
Tampilan Notification Center. |
 |
Tampilan Preferences Panes. |
 |
Si mbak Siri yang masih kalah pinter sama Google Assistant🤪 |
Nah berikut, tampilan informasi sistem dari laptop saya.
 |
macOS 10.14 Mojave Beta on Acer V5-471G |
Gimana sob, keren bukan? Meski laptop saya ini tergolong uzur, tapi syukur lah masih bisa icip-icip, sementara banyak versi Mac terdahulu yang support nya dihentikan oleh Apple pada versi macOS 10.14 Mojave ini, sayang sekali. Nah, bagi sobat yang tidak sabar pengen icip-icip juga, ayo buruan download dan eksekusi baik itu di real Mac atau
Hackintosh, saya doakan sukses oprek-oprek nya. Dan bagi yang gak mau ketemu bug, mending nunggu versi final nya aja deh, hehe.
Oke sob, saya kira singkat saja kali ini, kalau ada pertanyaan, tips, trik, atau kritik bisa saja dituliskan di kolom komentar, akan saya tanggapi semampu saya😇. Akhir kata saya ucapkan, do with your own risk dan wassalam.
Update:
Saya berhasil memasang versi Final dari macOS Mojave sob,
disini.